Gukesh, 18 Tahun, Resmi Menjadi Juara Dunia Catur Termuda Sepanjang Sejarah
GM Gukesh Dommaraju remaja 18 tahun asal India, resmi dinobatkan sebagai Juara Dunia Catur ke-18 setelah mengalahkan juara bertahan asal China, GM Ding Liren (32), dalam pertandingan ke-14 Kejuaraan Dunia FIDE 2024. Dalam pertandingan tersebut, Ding awalnya memiliki peluang untuk menang tanpa risiko, tetapi memilih langkah yang justru menyederhanakan posisi menjadi endgame dengan kalah satu pion. Secara objektif, posisi itu seharusnya remis, tetapi Gukesh terus menekan hingga akhirnya Ding melakukan kesalahan saat tekanan semakin meningkat. Gukesh menyebut momen ini sebagai "momen terbaik dalam hidup saya" ketika ia menyadari bahwa ia telah mewujudkan impian masa kecilnya.
Skor Akhir
Nama | Rating | 01 | 02 | 03 | 04 | 05 | 06 | 07 | 08 | 09 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | Skor |
Ding Liren | 2728 | 1 | ½ | 0 | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | 0 | 1 | ½ | 0 | 6.5 |
Gukesh Dommaraju | 2783 | 0 | ½ | 1 | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | ½ | 1 | 0 | ½ | 1 | 7.5 |
GM Rafael Leitao menganalisis game ke-14 di bawah ini.
Gukesh Kalahkan Ding untuk Jadi Juara Dunia
Game ke-14, yang menjadi penutup format catur klasik di Kejuaraan Dunia di Singapura, tampaknya akan berakhir remis, yang berarti pertandingan harus dilanjutkan ke tiebreak catur cepat pada hari Jumat. Permainan ini mengikuti pola yang sering terlihat sepanjang kejuaraan. Gukesh membuka permainan dengan kejutan, tetapi Ding mampu memberikan respons yang solid setelah berpikir cukup lama. Namun, satu langkah kurang tepat dari Gukesh membuat Ding hampir menguasai permainan, seperti yang terjadi ketika ia memenangkan game ke-12.
Ding was chilling, but Gukesh's 13...Bb6?! "completely shocks" Leko and looks as though it gives the current world champion real winning chances! #DingGukesh pic.twitter.com/0UMfh6O17k
— chess24 (@chess24com) December 12, 2024
Namun, dengan skor yang masih imbang, Ding tidak merasa perlu memaksakan kemenangan. Sebaliknya, ia memilih untuk menyederhanakan posisi secara perlahan. Sebenarnya, ada banyak cara bagi Ding untuk memastikan hasil remis, tetapi ia memilih strategi yang buruk, menyerahkan satu pion, dan gagal mengakhiri permainan dengan cepat.
Once again Gukesh has an extra pawn, and some chances to torture Ding in a game with huge stakes! #DingGukesh pic.twitter.com/fNgFSY7jDF
— chess24 (@chess24com) December 12, 2024
Tidak diragukan lagi, Gukesh terus memaksakan permainan hingga akhir. Setelah pertandingan, ia mengungkapkan bahwa ini memang strateginya: "Strategi saya sepanjang pertandingan adalah menekan semaksimal mungkin di setiap permainan dengan kedua warna, dan meskipun tidak berhasil hingga momen terakhir, hanya butuh satu permainan agar strategi ini membuahkan hasil!"
Hanya butuh satu permainan agar strategi ini membuahkan hasil!
—Gukesh Dommaraju
Tampaknya, tujuan Gukesh adalah membuat Ding kelelahan sebelum memasuki babak tiebreak. Namun, permainan akhir ini penuh dengan jebakan. Momen krusial terjadi ketika Ding mencoba menggunakan strategi yang sebelumnya berhasil—menawarkan pertukaran benteng—tetapi kali ini langkah tersebut justru menjadi kesalahan fatal: 55.Bf2??
Ding Liren has blundered and Gukesh is going to win the World Championship! #DingGukesh pic.twitter.com/8cP7P4Dy4Y
— chess24 (@chess24com) December 12, 2024
Kedua pemain awalnya tidak menyadari kesalahan tersebut, dan Gukesh mengakui bahwa ia hampir memilih langkah 55...Bb3? untuk menghindari pertukaran benteng. Namun, ia akhirnya menyadari bahwa ia bisa menukar benteng, diikuti dengan menukar gajah di d5, dan endgame pion berubah menjadi kemenangan yang sederhana. "Itu mungkin momen terbaik dalam hidup saya!" ungkapnya saat menyadari bahwa pertandingan telah usai.
Itu mungkin momen terbaik dalam hidup saya!
—Gukesh Dommaraju saat menemukan langkah kemenangan
Gukesh: "The single greatest moment of my life!"#DingGukesh pic.twitter.com/hvN7YSmFfe
— chess24 (@chess24com) December 12, 2024
Tanpa perlu evaluasi komputer, ekspresi di wajah bintang muda India itu sudah cukup menggambarkan segalanya. Ding mengomentari momen tersebut: "Saya benar-benar terkejut saat melakukan blunder—ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa ia sangat senang dan bahagia."
Saya benar-benar terkejut saat melakukan blunder—ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa ia sangat senang dan bahagia.
—Ding Liren
Ding mengakui bahwa ia butuh waktu untuk menyadari apa yang telah terjadi, meskipun ia sempat mencatat bahwa posisinya "sudah tidak mudah untuk remis."
Ding sebenarnya bisa langsung menyerah, tetapi mungkin menyadari besarnya momen ini, ia memilih memainkan beberapa langkah lagi hingga kemenangan sederhana untuk Hitam tercatat di papan. Ding menjabat tangan Gukesh, dan India merayakan lahirnya legenda olahraga baru—Juara Dunia Catur kedua dari India setelah GM Viswanathan Anand, sekaligus Juara Dunia termuda yang diakui secara universal dalam sejarah catur (GM Ruslan Ponomariov memenangkan gelar dunia FIDE melalui turnamen sistem gugur pada 2002 di usia yang sedikit lebih muda, tetapi bukan dengan mengalahkan juara bertahan dalam sebuah pertandingan).
Momen terakhir sangat dramatis.
Stunning emotions as Gukesh cries after winning the World Championship title! #DingGukesh pic.twitter.com/E53h0XOCV3
— chess24 (@chess24com) December 12, 2024
Seperti Ding pada 2023, Gukesh tiba-tiba tidak dapat menahan air matanya.
🥹🎉 @photochess pic.twitter.com/BOnIsfKtIw
— Chess.com (@chesscom) December 12, 2024
Namun, air mata itu adalah air mata kebahagiaan.
GUKESH DID IT 🎉 pic.twitter.com/XOu7xVO1Qu
— Chess.com (@chesscom) December 12, 2024
Dan kerumunan pendukung India pun bersorak meriah.
GUKESH 🇮🇳 is the WORLD CHAMPION!!! ❤️#DingGukesh pic.twitter.com/3Qxl4Dr3WR
— Rakesh Kulkarni (@itherocky) December 12, 2024
Ucapan selamat berdatangan, dari sang Juara Dunia India sebelumnya...
Congratulations! It's a proud moment for chess, a proud moment for India, a proud moment for WACA, and for me, a very personal moment of pride. Ding played a very exciting match and showed the champion he is.@FIDE_chess @WacaChess pic.twitter.com/o3hq26JFPf
— Viswanathan Anand (@vishy64theking) December 12, 2024
...Perdana Menteri India...
Historic and exemplary!
— Narendra Modi (@narendramodi) December 12, 2024
Congratulations to Gukesh D on his remarkable accomplishment. This is the result of his unparalleled talent, hard work and unwavering determination.
His triumph has not only etched his name in the annals of chess history but has also inspired millions… https://t.co/fOqqPZLQlr pic.twitter.com/Xa1kPaiHdg
...dan banyak pemain top lainnya.
Huge congrats to @DGukesh and all of India and Indians everywhere. What a stellar accomplishment! @vishy64theking I had forgotten to wish you a Happy Birthday but I have a feeling your feet won't be touching the ground for a month. What you have done is without precedent. 🏆…
— Hikaru Nakamura (@GMHikaru) December 12, 2024
So happy that Gukesh won! Bravo!
— Levon Aronian (@LevAronian) December 12, 2024
A historic moment for the Indian chess 🇮🇳 Congrats Gukesh! Stepping the game up in high pressure moments! @DGukesh Truly Inspiring!
— Praggnanandhaa (@rpraggnachess) December 12, 2024
Huge respect to Ding Liren for giving it all🫡
Congratulations @DGukesh !!
— Vidit Gujrathi (@viditchess) December 12, 2024
Youngest World champion ever! Amazing achievement 👏👏👏 pic.twitter.com/9YDH4RasV6
Gukesh, King of the World!!
— Tania Sachdev (@TaniaSachdev) December 12, 2024
My congratulations to @DGukesh on his victory today. He has summitted the highest peak of all: making his mother happy!
— Garry Kasparov (@Kasparov63) December 12, 2024
Sementara itu, masa kejayaan Ding berakhir setahun setelah ia memenangkan gelar, dengan cara yang tiba-tiba, seperti yang ia ungkapkan dalam konferensi pers setelah pertandingan, "Tidak ada pertandingan besok," tanpa memberikan konteks lebih lanjut. Selama menjadi Juara Dunia, Ding sulit merasa nyaman dan menunjukkan performa terbaiknya—hingga pertandingan terakhir ini yang justru meningkatkan reputasinya. Ia berkomentar:
Saya merasa telah memainkan turnamen terbaik saya tahun ini. Saya bisa bermain lebih baik, tapi mengingat keberuntungan saya yang lolos kemarin (dari posisi kalah), hasil akhirnya terasa adil. Saya tidak menyesal!
Saya tidak menyesal!
—Ding Liren
"Dia benar-benar petarung hebat!" kata Gukesh, yang mengaku terinspirasi oleh cara Ding bangkit kembali setelah kalah di game ke-11, di mana "manusia biasa mungkin sudah menyerah pada saat itu!"
"Ding Liren is the real inspiration to me." "What I learned for Ding is what an incredible fighter he is - true champions fight until the very end." - 🇮🇳 Gukesh D about 🇨🇳 Ding Liren #DingGukesh pic.twitter.com/hbBgaEJipI
— International Chess Federation (@FIDE_chess) December 12, 2024
Ding hampir saja mencapai tiebreak, di mana keahliannya dalam catur cepat bisa menjadikannya unggulan. Namun, ia tetap tegar dan berkomitmen untuk terus bermain catur.
Saat ini, semua perhatian tertuju pada Gukesh. Dalam konferensi pers, ia berbicara dengan penuh haru tentang mimpinya 10 tahun lalu untuk menjadi Juara Dunia Catur. Ia berterima kasih kepada orang tuanya, yang pernah berjuang menghadapi kesulitan keuangan, dan kepada Tuhan, karena merasa perjalanan dan kemenangannya adalah sebuah keajaiban.
Gukesh juga mengungkapkan tim sekondannya, banyak di antaranya berada di Spanyol, termasuk GM Grzegorz Gajewski, yang ternyata hanyalah ujung "gunung es" dari tim besar Polandia. Gukesh juga akhirnya mengakui bahwa Anand bergabung dalam beberapa sesi pelatihan, lebih dari sekadar seorang pengamat yang memberi dukungan.
Gukesh has now revealed his winning team:
— Chess.com (@chesscom) December 12, 2024
🇵🇱 Grzegorz Gajewski
🇵🇱 Radoslaw Wojtaszek
🇮🇳 Pentala Harikrishna
🇩🇪 Vincent Keymer
🇵🇱 Jan-Krzysztof Duda
🇵🇱 Jan Klimkowski
🇮🇳 Vishy Anand
🇿🇦 Paddy Upton pic.twitter.com/NyEfLWXL44
Sooo Happy to be part of the team #Gukesh 🙏 pic.twitter.com/VWHAAxDQeI
— Harikrishna (@HariChess) December 12, 2024
"Mereka bekerja sangat keras!" kata Gukesh, sambil mengungkapkan bahwa ia dan Gajewski berjanji untuk mencoba bungee jumping jika mereka berhasil memenangkan gelar!
Apa selanjutnya? Gukesh mengaku ia tidak berencana tidur malam ini. Namun, ia masih mempertimbangkan apakah akan ikut Kejuaraan Dunia Catur Cepat & Kilat di New York saat Natal hingga Tahun Baru.
Istirahat yang cukup memang layak didapat, tetapi Gukesh memiliki rencana besar ke depannya. "Saya ingin memiliki karier yang sangat panjang dan tetap berada di puncak!" katanya, sembari menambahkan bahwa memenangkan Kejuaraan Dunia belum berarti ia adalah pemain catur terbaik dunia, karena masih ada GM Magnus Carlsen. "Saya ingin mencapai tingkat kehebatan seperti yang diraih Magnus," tambahnya.
Saya ingin mencapai tingkat kehebatan seperti yang diraih Magnus!
—Gukesh Dommaraju
Sungguh menarik untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Playlist Video
Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.
Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, GM Anish Giri, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, GM Aman Hambleton (Chessbrah), GM Arturs Neiksans, FM Nemo Zhou, Epic Chess, dan Chess Dojo melalui playlist ini.
Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.
Liputan sebelumnya:
- Game 13: Ding Liren Nyaris Kalah di Bawah Tekanan Gukesh di Game ke-13
- Game 12: Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12
- Game 11: Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren
- Game 10: Hasil Remis ke-7 Berturut-turut, Skor Ding-Gukesh Tetap Imbang dengan 4 Game Tersisa
- Game 9: Game 9 Remis: Duel Gukesh vs. Ding Masih Berakhir Tanpa Pemenang
- Game 8: Gukesh dan Ding Sama-Sama Melewatkan Kemenangan di Game 8 yang Penuh Drama
- Game 7: Ding Selamat dari Game 7 yang Mendebarkan, Skor Imbang dengan Gukesh di Paruh Pertandingan
- Game 6: Gukesh Berani Ambil Risiko, Namun Hasil Game Keenam Tetap Berakhir Remis
- Game 5: Gukesh Blunder, Tapi Ding Gagal Manfaatkan Peluang di Game Kelima
- Game 4: Gukesh Redam Kejutan 1.Kf3 dari Ding, Partai Keempat Berakhir Remis
- Game 3: Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia
- Game 2: Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5
- Game 1: Ding Liren Tumbangkan Gukesh di Game Pembuka Kejuaraan Dunia 2024!
- Gukesh: 'Huge Honor To Be In The Same Sentence As Bobby Fischer'
- Ding On Rapport And 3 Weeks Of World Championship Prep
- Gukesh White Vs. 'At Peace' Ding Liren For Game 1 Of World Championship
- 'We Could See A Bloodbath!' Carlsen & Co. On Ding-Gukesh
- Gukesh Vs Ding: Here's What The Numbers Say
- Siapa yang Akan Menang di Kejuaraan Dunia? Vidit dan Giri Prediksi Dominasi Gukesh atas Ding
- Ding Akui Kekhawatirannya Jelang Pertandingan Melawan Gukesh: 'Saya Khawatir Akan Kalah Telak'
- Gukesh: 'Saya Sangat Bersemangat untuk Memulai Pertandingan Kejuaraan Dunia'
- Google Announced As Title Sponsor For Ding-Gukesh World Championship
- New Ding-Gukesh World Championship Rules Encourage Faster, More Decisive Games
- Lokasi Pertandingan Kejuaraan Dunia Ding vs. Gukesh Telah Diumumkan
- Singapura Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIDE Antara Ding vs. Gukesh